BUNGA TRAGEDI

Diposting oleh atto10 On 11.29 0 komentar

ketika bunga ini kusentuh. hangat jarimu menyambut. saat kurenggut, durinya lelehkan darah dari tanganku. getir... perih...meradang. Kuingin jaga kembang ini dari kumbang, kataku padamu. Kau pegang kembang putih itu sambil menggeleng. kau tetap jaga kembang itu hingga ku pun tak mampu menyentuh dan rasakan lembut jarimu lagi.

Category : edit post

7 KATA BUNGA

Diposting oleh atto10 On 10.24 0 komentar

Bungaku merunduk patah

Saat terurai jadi kelopak-kelopak gugur

Betapa anehnya cinta…

Dari bunga aku datang membuka tujuh kata

Cinta bukan aral oleh selimut

Sampai kuterjemahkan sebagai lengkung portal debur aorta

Bungaku…

Mengapa engkau resah…?

Category : edit post

bunga kering

Diposting oleh atto10 On 09.48 2 komentar



Secara nasional masyarakat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika sudah lama mengenal plumeria dengan nama bunga kamboja, ada juga nama lain berdasarkan bahasa daerah seperti di Madura dikenal dengan nama cempaka, di Jawa cempoko atau sembojo. Akan tetapi dari semua nama yang ada plumeria paling dikenal dengan nama bunga kuburan atau bunga makam karena disebagian besar wilayah Indonesia plumeria merupakan tanaman yang banyak ditemukan di makam. Berdasarkan sejarah rakyat awal mulanya plumeria dipergunakan sebagai tanda untuk tempat pemakaman keluarga kerajaan yang dibawa oleh kebudayaan agama Hindu, selanjutnya menjadi tradisi yang membudaya menjadikan plumeria sebagai sosok tanaman makam. Semua berjalan turun temurun mitos pun berkembang sampai-sampai plumeria dipercaya memiliki unsur gaib oleh sebagian orang yang kurang mengenal sisi positif tanaman ini sehingga menjadi tanaman yang kurang diminati. Jenis Plumeria makam yang banyak ditemui adalah plumeria alba dan plumeria rubra.


Pada suhu ekstim saat musim kemarau terik atau suhu dingin pegunungan (dibawah 20 derajat celcius) plumeria rubra berkesan lebih eksotis dengan pohonnya yang rimbun oleh percabangan tapi tidak berdaun sama sekali seperti pohon mati, sedangkan plumeria Alba perontokan daunnya tidak sampai habis seperti plumeria rubra.
Berbeda dengan di Bali yang memiliki plumeria khas bali dengan kelopak bunga berwarna warni dengan warna kuning yang paling dominan dan ini merupakan variasi baru dari jenis plumeria rubra, meskipun demikian plumeria alba juga banyak ditemui. Disini secara keseluruhan plumeria dikenal dengan nama jepun atau cempaka. Plumeria di Bali merupakan bunga istimewa yang diperlukan setiap saat untuk dipergunakan sebagai sarana utama dalam upacara penyembahan kepada para dewa dan leluhur secara adat tradisional Bali yang menganut agama Hindu Bali. Keistimewaan lain plumeria di Bali merupakan sosok pelambang kebanggaan pulau dewata ini tercermin dari penari Bali (janger) yang selalu menyelipkan bunga ini di telinganya, juga dipergunakan untuk menyambut dan memanjakan para wisatawan asing yang datang dengan untaian kalung plumeria atau mandi bunga

Seiring dengan evolusi peradapan masyarakat Indonesia yang dinamis dan responsif telah merubah sudut pandang terhadap plumeria yang asalnya kurang disukai dan terabaikan menjadi salah satu bunga primadona yang disenangi untuk dijadikan tanaman hias di rumah maupun di perkotaan sebagai taman kota karena daya hidupnya tinggi, tahan terhadap penyakit dan tidak terlalu membutuhkan perawatan, selain itu plumeria merupakan tanaman ramah lingkungan akarnya tidak menghancurkan pondasi bangunan serta keindahan bentuk mahkota bunganya dengan variasi warna-warni dan aroma yang lembut menawan, disisi lain ada juga yang berusaha membudidayakan plumeria secara masal dengan tujuan memetik bunganya untuk dijual sebagai produk bunga kamboja kering yang dibutuhkan manca negara sebagai salah satu bahan campuran minuman kesehatan dan ada juga yang dipergunakan sebagai bahan pewangi dan parfum kecantikan.
Pepatah mengatakan dimana ada gula disitu ada semut, pedagang bunga kamboja kering-pun bermunculan dimana-mana mulai dari partai kecil sampai partai besar menjadikan situasi makam ramai oleh para pemulung bunga kamboja kering dan hasilnya bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun meningkatkan taraf hidup mereka yang sebagian besar berasal dari keluarga miskin.
Plumeria memiliki kemiripan sifat dengan adenium yang memiliki banyak getah dan sangat mudah dikembangkan dengan penanaman biji atau stek (potong tanam), hanya ada sedikit hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan penanaman cara stek. Batang plumeria setelah dipotong dari induknya sebaiknya daun yang tersisa dibuang selanjutnya ditaruh dulu beberapa hari ditempat teduh supaya getahnya keluar dan tanaman siap untuk rekovery, hal ini sangat membantu mempercepat proses pembetukan akar guna kehidupan baru. Plumeria tumbuh subur menyebar luas di daerah tropis sesuai karakteristik tanaman ini yang suka panas tapi tidak menyukai air terutama pada saat proses pembungaan. Tanah yang basah hanya akan menumbuhkan banyak daun dengan sedikit bunga atau bahkan tidak berbunga sama sekali, sebaliknya tanah yang kering dengan sinar matahari yang optimal membuat plumeria cenderung menjatuhkan daunnya berganti dengan bunga yang lebat sekali.

Plumeria adalah nama latin dari bunga kamboja, diambil dari nama seorang botani asal Prancis bernama Charles Plumier yang merupakan orang pertama menemukan tanaman ini ketika melakukan perjalanan ke dunia baru (Amerika) pada abad ke-16 dalam misinya mendokumentasikan jenis tanaman dan hewan yang ada di sana, sedangkan asal usul tanaman plumeria ini tidak bisa ditentukan secara pasti hanya diperkirakan menyebar dari wilayah tropis kepulauan Pasifik daerah Amerika yang hangat dimana tanaman ini pertama kali diketemukan. Di beberapa negara lain plumeria disebut frangipani, di Brasil plumeria dikenal dengan nama jasmine de cayenne dan di Hawaii plumeria juga dikenal dengan nama Hawaiian lei karena kebiasaan tradisional masyarakat Hawaii menggunakan bunga plumeria sebagai rangkaian lei atau kalung tradisional Hawaii. Anehnya di Indonesia plumeria dikenal dengan nama bunga kamboja padahal asal tanaman ini bukan berasal dari negara Kamboja dan yang lebih aneh lagi di China plumeria dikenal dengan nama Bunga Telur Ayam (Ci Tan Hwa), entah mengapa dan apapun sebutan untuk plumeria yang penting kita perlu sedikit mengetahui riwayat dan manfaat plumeria yang telah menarik minat perhatian banyak orang untuk menambah pengetahuan bagi keluarga kita.

Secara keseluruhan plumeria banyak memiliki manfaat yang specifik, antara lain getah plumeria sudah sejak turun temurun dikenal memiliki kemampuan untuk menyembuhkan sakit pada gigi yang berlubang.
PERHATIAN jangan sampai tertelan! hal ini sangat berbahaya dan perlu dimengerti secara jelas karena getah kamboja memiliki unsur kuat yang mampu menghancurkan tulang dan gigi, setetes getah plumeria pada gigi yang sakit karena berlubang akan bereaksi secara perlahan dan pasti menghancurkan gigi sehingga tidak sakit lagi, bahkan gigi yang tidak berlobang sekalipun kalau terkena getah plumeria juga akan hancur, selain itu getah plumeria juga merupakan antiseptik yang mampu menyembuhkan gatal-gatal di sela-sela jari kaki karena kutu air, untuk kulit lunak dan tubuh kita tidak dianjurkan menggunakan getah plumeria ini karena bisa menimbulkan iritasi ataupun luka yang lebih serius bahkan bisa menimbulkan kebutaan jika terkena mata.

Manfaat utama bunga kamboja kering selain bentuk dan warnanya yang variatif elok dipandang serta aromanya yang lembut menawan teryata bunga kamboja yang dikeringkan menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan apabila dipergunakan secara benar. Bunga kamboja kering sangat bermanfaat untuk meringankan demam, radang gusi atau tenggorokan, bibir pecah-pecah dan juga bermanfaat sebagai stabilizer pencernaan untuk menambah nafsu makan dan melancarkan buang air besar, sangat cocok untuk dipergunakan pada musim kemarau dan bukan hanya itu masih banyak zat bermanfaat lain yang terkandung didalam bunga kamboja kering diantaranya mengurangi resiko infeksi dan bahkan mampu mencegah kanker paru-paru.

Terakhir sejarah keindahan plumeria berlanjut secara internasional para penggemar plumeria di Amerika membentuk sebuah organisasi bagi para pecinta plumeria yang diberi nama The Prumeria Society of America (PSA) sebagai wadah untuk berbagi informasi tentang variasi plumeria, jenis baru dan perawatannya.
(Penulis : Amin Wijatmoko)

Category : edit post

About Me

Foto saya
~TENTANG PERASAAN~ Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Followers